PERTEMUAN 16

Gedung yang Saling Berhadapan, Memicu Timbulnya Polemik Persaingan

Tidak gentar dan terus berusaha meningkatkan eksistensinya ditengah-tengah persaingan yang ada, demi tetap mencerdaskan kehidupan anak bangsa membentuk pribadi taqwa. Mi Nurul Hidayah yakni sekolah di bawah naungan Departemen Agama yang berdiri pada tanggal 12 Juli 1979. Segudang prestasi yang Mi Nurul Hidayah raih mampu menarik minat masyarakat untuk lebih memilih menyekolahkan anaknya di lembaga yang berbasis agama walaupun, letaknya yang berhadapan langsung dengan sekolah dasar yaitu SDN Rancang Kencono.
Kabar baik dan angin segar bagi madrasah mulai berhembus ketika dikeluarkannya maklumat pada tanggal 22 Desember 1945 oleh Badan Pekerja  Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP), yang diantaranya menganjurkan untuk memajukan pendidikan dan pengajaran di madrasah ditambah dengan keluarnya keputusan pemerintah bahwa seluruh sekolah yang awalnya masuk sore sejak tahun 1995 harus berubah menjadi masuk pagi. Sejak saat itulah awal mula polemik terjadi antara Mi Nurul Hidayah dan SDN Rancang Kencono.
Saat ditemui di rumahnya (3/6) “Saya pernah didatangi oleh salah satu guru dari SDN Rancang Kencono dengan membawa uang Rp. 300.000,- dan mengatakan bahwa masuk SDN Rancang Kencono gratis tanpa dipungut biaya” kata salah seorang wali murid yang bernama ibu sofah. Salah satu praktik kecurangan yang dilakukan oleh pihak SDN Rancang Kencono demi memperoleh seorang murid.
Rasa kecewa dan takut tersaingi yang membuat mereka menghalalkan segala cara. Pada mulanya antara SDN Rancang Kencono dan Mi Nurul Hidayah ini bersaing secara sehat, SDN Rancang Kenconopun terbilang cukup maju dengan jumlah murid yang tidak sedikit. Lama kelamaan namanya menjadi redup dan prestasinya semakin hari semakin berkurang. Merasa iri dan tersaingi oleh Mi Nurul Hidayah akhirnya cara tidak sehat yang mereka tempu. Masyarakat yang niat awalnya tidak begitu kuatpun akhirnya tergoda dengan iming-iming uang yang diberikan. Namun bagi masyarakat yang tekadnya sudah bulat ingin menyekolahkan anaknya di madrasah tidak memperdulikan rayuan tersebut.
Mi Nurul Hidayah mampu menarik minat masyarakatnya dengan segudang prestasi yang dimiliki tanpa bertindak curang, baru-baru ini siswanya meraih juara satu tingkat kabupaten lomba membaca puisi dan pada bulan agustus nanti akan lanjut ke tingkat provinsi, tidak hanya itu lomba mipa, pidato, catur dan kaligrafipun pada tingkat Kecamatan maupun Kabupaten mampu diraihnya. Setiap ada prestasi yang Mi Nurul Hidayah raih salah seorang dari dewan guru mengabadikan lewat foto kemudian mencetaknya pada sebuah baner lalu menepelkan di dinding sekolah agar masyarakat umum mengetahui prestasi apa saja yang telah Mi Nurul Hidayah raih.
Saat ditemui di ruang kepala sekolah (5/6) “Setrategi yang saya buat adalah saya dan rekan guru-guru yang lainnya menanamkan pada diri kami semua bahwa kita memang bersaing tapi kita harus bersaing secara sehat, tidak perduli dari pihak SD Mmenghalalkan segala cara demi menarik masyarakat. Kamipun menyadari bahwa kami sendiri tidak mampu apabila pergi kesana kemari dengan membawa uang untuk diberikan pada wali murid agar mereka mau menyekolahkan anakya ditempat kami. Tapi kita mempuanyai segudang prestasi yang bisa ditunjukkan kepada masyarakat bahwa MI Nurul Hidayah bisa tanpa harus bertindak curang. Hal yang lain adalah, dengan memperbanyak extra kulikuler untuk meningkatkan minat para siswa  dan kegiatan lain yang mampu menjadi sorotan yang baik ditengah-tengah masyarakat” Kata ibu kepala sekolah Saudah.
Persaingan ini masih bertahan hingga sekarang, dari pihak SDN Rancang Kencono juga masih bertahan dengan tindak kecuranganya. Melihat hal ini alumni dan masyarakat menaruh harapan untuk madrasah semoga senantiasa diberi kejayaan ditengah-tengah problem persaingan yang ada demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa berakhlaqul karimah.

Berikut adalah foto narasumber :
    Ibu Saudah S.pd
    Ibu Sofah

Berikut adalah foto-foto kegiatan Mi Nurul Hidayah :












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Jenis Berita Hard News, Soft News dan Feature

PERTEMUAN 13