PERTEMUAN 14 dan 15
TUGAS INDIVIDU LIPUTAN BERITA TEMA PENDIDIKAN
A.
TOPIK
LIPUTAN
Polemik Persaingan Mi Nurul Hidayah dan SDN Rancang Kencono.
B.
ANGLE
(SUDUT PANDANG)
Bagaimana cara Mi Nurul Hidayah mengatasi ketatnya persaingan
dengan SDN Rancang Kencono?
C.
NARASUMBER
1.
Ibu
Saudah S.pd (Kepala sekolah Mi Nurul Hidayah )
2.
Ibu
Sofah ( Salah satu wali murid )
3.
Niswatin
Khoiro (Alumni Mi Nurul Hidayah tahun 2010)
D.
PERTANYAAN
UNTUK NARASUMBER
1.
Untuk
Ibu Saudah (Kepala Sekolah Mi Nurul Hidayah)
a)
Sejak
kapan Mi yang ibu kelola ini mengalami sebuah polemik ?
b)
Polemik
seperti apa yang sebetulnya sedang terjadi antara Mi Nurul HIdayah dan SDN
Rancang Kencono ?
c)
Bagaimana
cara ibu selaku kepala sekolah menanggapi situasi yang sedang terjadi ?
d)
Apa
strategi yang ibu buat guna mengatasi polemik persaingan antara Mi Nurul
Hidayah dan SDN Rancang Kencono ?
2.
Untuk
ibu Sofah (Salah satu wali murid)
a)
Bagaimana
kualitas yang ibu lihat antara dua sekolah ini (Mi Nurul Hidayah dan SDN
Rancang Kencono) ?
b)
Mengapa
ibu lebih memilih menyekolahkan anak ibu ke Madrasah bukan ke sekolah dasar ?
c)
Apa
harapun ibu supaya Mi Nurul Hidayah tetap mampu mempertahankan kualitasnya ?
3.
Untuk
Niswatin Khoiro (Alumni Mi Nurul Hidayah tahun 2010)
a)
Bagaimana
Mi Nurul Hidayah menurut sisi pandang kamu ?
b)
Apa
pendapatmu ketika melihat polemik persaingan yang terjadi ?
c)
Apa
harapanmu sebagai seorang alumni untuk Mi Nurul Hidayah kedepannya ?
E.
HASIL
WAWANCARA
1.
Ibu
Saudah (Kepala Sekolah Mi Nurul Hidayah)
a.
Sejak
tahun 1995 ketika pemerintah mengeluarkan keputusan bahwa semua sekolah dasar
harus masuk pagi tidak boleh masuk siang. Karena posisi gedung sekolah kita
yang berhadapan akibatnya mau tidak mau kita harus bersaing baik dalam bidang
akademik, non akademik maupun ketika mencari seorang murid.
b.
Banyak
polemik yang terjadi mulai saat itu ketika Mi Nurul Hidayah masuk pagi, dari
pihak SD mungkin merasa kecewa karena sejak Mi Nurul Hidayah masuk pagi mereka
jadi kehilangan murid, banyak dari siswa mereka yang memilih pindah ke Madrasah
dengan berbagai macam alasan walaupun dari segi jumlah siswanya masih tergolong
lebih banyak SD. Seiring berjalannya waktu Mi Nurul Hidayah sedikit demi
sedikit mulai berbenah, mereka merasa sangat tersaingi ketika Mi Nurul Hidayah
mulai menampakkan kualitasnya dibidang akademik maupun non akademik.
c.
Selaku
kepala sekolah saya sendiri tidak mampu untuk menolak keputusan dari
pemerintah, sayapun mendapat dorongan dan juga amanat dari kepala sekolah
Madrasah terdahulu banya saya harus bisa untuk memajukan Madrasah ini, madrasah
yang bukan hanya sekolah biasa namun menjadi sekolah yang insya Allah luar
biasa. Oleh karena itu mau tidak mau kita harus masuk pagi dan berbenah mulai
dari nol. Sudah saya prediksi dari awal apabila kami membuat keputusan untuk
masuk pagi maka pasti akan timbul sebuah polemik, dan kita harus mampu untuk
mengatasi polemik tersebut. Saya menanamkan kepada para dewan guru bahwa kita
harus selalu bersaing secara sehat apapun itu, kita harus menjalin kekompakkan
satu dengan yang lainnya demi Mi Nurul Hidayah kita agar tetap ada
ditengah-tengah masyarakat. Kita menarik perhatian masyarakat dengan cara kita
yang baik melalui prestasi yang tinggi.
d.
Setrategi
yang saya buat adalah saya dan rekan guru-guru yang lainnya menanamkan pada
diri kami semua bahwa kita memang bersaing tapi kita harus bersaing secara
sehat, tidak perduli dari pihak SD Mmenghalalkan segala cara demi menarik
masyarakat. Kamipun menyadari bahwa kami sendiri tidak mampu apabila pergi
kesana kemari dengan membawa uang untuk diberikan pada wali murid agar mereka mau
menyekolahkan ananya ditempat kami. Tapi kita mempuanyai segudang prestasi yang
bisa kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa MI Nurul Hidayah bisa tanpa harus
bertindak curang. Hal yang lain adalah dengan, memperbanyak extra kulikuler
untuk meningkatkan minat para siswa dan
kegiatan lain yang mampu menjadi sorotan yang baik ditengah-tengah masyarakat.
2.
ibu
Sofah (Salah satu wali murid)
a.
Setiap
sekolah tentu memiliki kualitas yang berbeda-beda. Namun, menurut saya sekolah
madrasah adalah sekolah yang memiliki keunggulan tersendiri dalam bidang agama
yang tentunya anak kita tidak akan memperoleh itu apabila bersekolah di sekolah
umum. Mi Nurul Hidayah memang beberapa tahun memutuskan untuk masuk pagi, namun
sebagai wali murid sejauh ini saya melihat perkembangannya begitu bagus. Mi
Nurul Hidayah memang memulai segalanya dari nol, gedungnya pun sangat kalah
bagus dengan SD yang berhadapan dengannya. Tapi, hal tersebut tidak menyurutkan
semangat para guru dan siswanya untuk berbenah. Hingga saat ini segudang prestasi
banyak mereka raih, baru-baru ini salah satu muridnya pun memperoleh juara satu
tungkat kabupaten dalam ajang membaca puisi. Ini menunjukkan bahwa Mi Nurul
Hidayah memang patut untuk di andalkan.
b.
Cerita
sedikit mengenai pengalaman saya, dulu ketika anak saya akan naik kelas satu
ada salah satu dewan guru SD yang berkunjung kerumah saya dengan membawa uang
serta saya di iming-iming bahwa masuk sekolah SD tersebut tanpa di pungut
biaya. Karena tekad saya dari awal memang ingin menyekolahkan anak saya di
sekolah yang berbasis agama otomatis saya sangat tidak tergiur oleh tindakan
guru tersebut. Walaupun banyak tetangga saya yang lebih memilih uang itu
kantaran karena faktor ekonomi sehingga lebih memilih hal yang berbau negative.
Bagi seorang masyarakat yang mampu berfikir secara baik, hal yang dilakukan
guru tersebut amatlah salah. Tindakan itu salah karena mereka menghalalkan
segala cara demi memperoleh seorang murid. Itu membuat saya semakin yakin untuk
menyekolahkan anak saya di Mi Nurul Hidayah.
c.
Harapan
saya untuk Mi Nurul Hidayah kedepannya adalah, tetap jaya untuk dewan gurunya
tetap semangat mencerdaskan kehidupan anak bangsa walaupun secara materi kalian
kalah dengan sekolah dasar. Semoga Allah selalu memberi kecerdasan bagi para
siswanya lulus dan menjadi orang-orang yang berguna bagi nusa dan bngsa
kedepan.
3.
Untuk
Niswatin Khoiro (Alumni Mi Nurul Hidayah tahun 2010)
a.
Semenjak
saya sekolah di Madrasah dulu. Menurut saya, Madrasah yang maju walaupun disisi
lain banyak problem yang dihadapi sebab posisinya yang berhadapan langsung
dengan sekolah dasar. Yang membuat saya salut adalah semangat guru-guru saya
dalam memperjuangkan madrasah ini, walaupun baru saja memutuskan untuk masuk
pagi namun prestasi yang Mi Nurul Hidayah raih tidak sedikit. Kegiatan seperti
berdoa dan membaca Al-quran lalu sholat duhah setiap pagi adalah sedikit dari
berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh para siswa-siswinya. Guru-guru
saya pun selalu membaur dan dekat dengan siswa-siswinya, sehingga tak jarang
mereka begitu terlihat akrab satu dengan yang lainnya. Akhlaqul karimah, sopan
santun dan etika selalu mereka ajarkan disetiap harinya. Banyak lulusan dari Mi
Nurul Hidayah juga diterima di sekolah negeri.
b.
Hal
tersebut wajar terjadi, sebab setiap sekolah juga akan mengalami persaingan
apalagi posisinya berhadapan. Namun, terkadang saya merasa miris ketika melihat
polemik yang terjadi di masyarakat. Banyak tetangga saya yang terhasut oleh
iming-iming memperoleh uang dan pendaftaran gratis yang di berikan oleh pihak
guru SD agar mereka memperoleh murid yang banyak. Memang mereka mempunyai uang
banyak sehingga mampu bertindak sedemikian rupa, namun hal ini yang menimbulkan
adanya persaingan yang tidak sehat. Banyak saudara yang akhirnya pun bertengkar
mempermasalahkan akan disekolahkan kemana anaknya nanti, karena disisi lain
mereka ingin menyekolahkan anaknya di Madrasah yang berbasis agama namun disisi
lain mereka juga tergoda dengan iming-iming uang yang diberikan.
c.
Harapan
saya adalah, tetap semangat untuk guru-guru saya dalam memajukan Mi Nurul
Hidayah. Tetap berjuang di jalur yang benar bersaing secara sehat. Saya yakin
sesuatu yang dirintis dan dipertahankan dengan baik maka akan memberikan hasil
yang baik pula.
Komentar
Posting Komentar