Bahasa Jurnalistik
Assalamualaikum sobat
Kali ini saya akan memosting hal yang berkaitan dengan bab selanjutnya yang dibahas dalam mata kuliah jurnalistik yaitu bahasa berita. Semoga bermanfaat....................
BAHASA JURNALISTIK
Bahasa jurnalistik ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia
ragam jurnalistik. Sebab berita ditulis dengan cara menunjukkan secara jelas
apa yang menjadi prioritas utama menurut nilai berita (news value).
Ragam Jurnalistik :
1.
Menaati
aturan ejaan (EYD).
2.
Menaati
kaidah tata bahsa Indonesia.
3.
Tidak
meninggalkan prefix me-dan dan prefix ber-, kecuali pada judul berita.
4.
Menggunakan
kalimat pendek dan lengkap (S, P, O)
5.
Menggunakan
kalimat logis, satu kalimat hanya berisi satu gagasan.
6.
Satu
paragraph hanya terdiri dari 2 atau 3 buag kalimat.
7.
Menggunakan
bentuk kalimat aktif.
8.
Kata
mubazir seperti adalah dan merupakan dibatasi penggunaannya.
9.
Kalimat
aktif dan pasif tidak dicampur padukan.
1.
Kata-kata
asing dan istilah ilmiah tidak digunakan, namun apabila terpaksa boleh namun
harus dijelaskan.
1.
Penggunaan
singkatan dan akronim dibatasi.
1.
Tidak
menggunakan kata ganti orang pertama ( saya dan aku ) namu kata ganti orang
ketiga ( dia dan mereka ).
1.
Kalimat
kutipan ditempatkan pada akhir paragraph.
4.
Penggunaan
kata yang pendek didahulukan.
5.
Tidak
memasukkan pendapat atau opini sendiri kedalam berita.
1.
Segala
sesuatu yang menjadi hasil observasi dijelaskan secara spesifik melalui bentuk
keterangan dalam kalimat.
1.
Bahsa
jurnalistik adalah bahasa yang komunikatif.
KISS ( Keep Short and Simple) : Usahakan agar tulisan itu singkat
dan sederhana, hindari kalimat yang rumit.
Komentar
Posting Komentar